BATAM, KOMPAS.com — Pemerintah didesak segera
membentuk tim bersama untuk menuntaskan akar persoalan sengketa lahan di
Sumatera Selatan. Tanpa penuntasan akar masalah, dikhawatirkan
bentrokan akan kembali terulang.
Deputi Sekretaris Jenderal
Konsorsium Pembaruan Agraria Iwan Nurdin menuturkan, bentrokan antara
petani dan pekerja PT Perkebunan Nusantara di Cinta Manis, Sumatera
Selatan, amat mengejutkan.
Bentrokan pada Selasa (17/7/2012)
kemarin mementahkan pertemuan sejumlah pihak sehari sebelumnya.
"Pemangku kepentingan dalam persoalan itu sudah bertemu. Kenapa setelah
pertemuan malah ada bentrok," ujarnya kepada Kompas, Rabu (18/7/2012).
Agar
tidak terulang, harus segera dibentuk tim dengan unsur PTPN,
Kementerian BUMN, dan perwakilan masyarakat Cinta Manis. Tim itu antara
lain harus segera membahas tuntutan warga terkait lahan. "Tim bisa
memverifikasi dokumen warga dan dokumen PTPN. Dapat pula dilakukan
pengukuran ulang," ujarnya.
Langkah itu dinilai sebagai jalan
tengah atas konflik itu. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda
Kementerian BUMN dan PTPN sepakat mengambil jalan tengah itu.
1 komentar:
saya agak pesimis dengan keberhasilan perjuangan warga GPPB. Menghadapi BUMN sama saja menghadapi kepentingan pemerintah, ribet, berlarut-larut, akhirnya akan reda sendiri. Kalau lihat tuntutan GPPB saya rasa mreka mengharapkan win-loss bukan win-win. Yang mereka harapkan dapet tanah, tanpa kompromi! Begitu pula pemerintah. Penghapusan aset negara bukan urusan yang simple, apalagi ini aset produktif.
Posting Komentar